Untuk Mu, Diriku

Shalom..

Haloo diriku  maaf slalu membebani mu dengan hal hal sepele yang merusak bahagianya  suatu hari yang telah diberikan  oleh Tuhan. Maaf, itu juga bukan kemauanku.

Maaf selalu tidak bisa mengendalikan emosi dan perasaan.

Aku slalu mengikuti perasaan… 

Maaf ketika belum sepenuhnya melupakan hal hal yang  tidak menyenangkan, dan maaf  belum sepenuh nya menerima sesuatu dengan tulus sepenuh hati, jujur itu juga menyakitkan bagiku, sesekali ku ingin melupakan semuanya memory  yang lalu yang bisa membuat hari hari ku tidak bahagia, 

Slalu ku katakan pada padamu, smua nya akan baik baik saja, selama kita berdua bekerjasama dalam meniti kehidupan dengan baik baik, tidak melakukan  sesuatu hal yang bisa merusak rencana indah yang telah Tuhan sediakan bagi kita. Tapi masih saja, aku membiarkan diriku kuatir akan hari esok, dan seringnya ia merusak hari ku, juga aku sadari bahwa hal ini memberi efek kepada orang orang disekelilingku,.

Dalam hal ini, tidak ada yang kusalahkan, tidak diriku apatah lagi orang lain, bahkan aku tidak menganggap ini suatu kesalahan, aku anggap bahwa ini adalah suatu proses untuk hidupku, aku diproses agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik setiap hari nya.

Tuhan, terima kasih jika hari ini Engkau masih memberiku kesempatan untuk bernafas, dan menikmati hari hari ku. Ampuni ketika aku tidak bisa mengucap syukur atas semua kasih anugrah Mu dalam hidupku,

Terima kasih untuk karir yang mapan bagiku,

Terima kasih untuk kesehatan dan berkat berkat yang Engkau berikan kepada ku dan keluarga ku.

Terima kasih untuk semua hal hal yang Engkau percayakan kepadaku, 

Terima kasih untuk setiap persoalan, masalah, tantangan yang Engkau percayakan kepadaku untuk menghadapinya, sejujurnya tanpa campur tangan Mu aku tidak akan bisa ada hingga detik ini seperti sosok ku yang sekarang.

Ku tahu tidak ada satupun hal yang terjadi dalam hidupku tanpa seijin dari Mu.

Tuhan, hari ini ku berjanji pada diriku, apapun yang terjadi kedepan aku siap menghadapinya..

Aku tidak akan akan lagi menjadi anak Mu yang manja, yang ketika diberi sedikit masalah aku mulai mengeluh dan menggerutu, akan ku selesaikan dan hadapi semuanya dengan gagahnya dan dengan pertolongan Mu, tidak akan aku bertanya lagi kenapa hal ini terjadi, tapi akan ku syukuri ketika itu terjadi, karena aku tahu disebalik masalah yang menyapa Engkau menyisipkan sebuah hadiah dari Mu, dengan catatan aku harus mengalahkan tantangan tersebut.

Aku tahu, semakin besar tantangan yang Engkau berikan, maka semakin besar reward yang Engkau sediakan bagiku.

Diriku,

Mulai hari ini, jangan kuatir akan hari esok, jika hari ini kita masih bernafas maka tugas kita hanyalah bagaimana  membuat hari ini lebih baik dari kemarin..

Untuk semua rencana rencana yang telah ku simpan dalam hati, bantu aku berjuang dan

Merealisasikan untuk membuat kedua orang tua ku bahagia di hari tua mereka, dan Tuhan mampukan aku untuk memberikan hari tua yang indah bagi kedua orang tua ku.

Jika nanti ada rencana rencana yang telah ku susun rapi dalam hidupku, dan itu tidak terealisasikan, mungkin aku akan kecewa tapi akan ku terima bahwa rencana itu bukan sebagian dari rencana Tuhan, jika rencana ku sebagai manusia saja adalah rencana yang indah, apatah lagi rencana Tuhan, aku tahu rencana Tuhan lah yang akan terjadi dalam hidupku,.

Aku percaya dan ku imani, selama aku berjalan bersama Tuhan, dan melakukan segala sesuatu karena takut akan Tuhan, masa depan yang indah  dan cemerlang akan menjadi milikku.

Tugas mu adalah jadilah teman terbaikku, berjuang bersama sama, kita lakukan hal hal yang terbaik dan semua hasilnya serahkan kepada Tuhan Yesus, hanyalah Tuhan yang mampu memberikan hasil terbaik,  berbuat baik kepada semua orang, salurkan kasih kepada siapapun, dan yang terpenting lebih giat dalam pekerjaan di ladang Tuhan Yesus..

Jangan kuatir lagi, smua nya baik baik saja, Tuhan memerhatikan hidupku dan sesekali tidak akan dibiarkannya ku sendiri.

Terima kasih Tuhan Yesus.

Untuk mu diriku Susan Lolo Bua.