saya dengan kakak dan Ayahbunda.
Shalom.
tadi
pagi Bos saya sempat cerita tentang anaknya, Beliau cerita itu kalo anak semata
wayangnya minta sesuatu ke beliau, Beliau pasti berusaha untuk memenuhinya.
dan
ya, seorang Ayah yang baik pasti akan berusaha memberikan apa yang anaknya
minta.
setelah
mendengar beliau cerita saya langsung ngomong gini ke teman satu ruangan
kantor,
*bapak
ni bagus ya Mba, ayah yang baik, bisa
memnuhi permintaan anaknya.
teman
saya jawab, iya anaknya kan satu aja,. jadi masih bisa menuhi semua permintaan
anaknya, kalo udah banyak susah udah tu.
Bos
saya masuk lagi keruangan antar surat, dia bialng juga iya mba kalo udah banyak
udah susah.
hal
yang sering saya liat dalam kehidupan sehari hari bahkan saya sendiri
mengalaminya, seorang ayah dan ibu yang tidak dapat memenuhi kebutuhan anaknya,
karena keterbatasan, tentu saja keterbatasan itu mengenai keuangan.
terkadang
anak meminta untuk dibeliin buka pelajaran, orang tua tidak bisa memenuhi, karena
uang yang ada hanya cukup digunakan untuk kebutuhan yang lebih penting,
tambahan lagi kalo dalam satu keluarga ada lebih dari satu anak.
dalam
membagi kasih sayang orangtua bisa dengan adil menyayangi anak mereka, sehingga
tidak ada yang merasa di anak tirikan, tetapi terkadang lewat permintaan yang
anak inignkan di penuhi, tetapi orang tua tidak dapat memenuhi disinilah muncul
pikiran dalam benak anak tersebut bahwa Ia dianak tirikan.
anak
bisa merasakan bahwa papa dan mama nya lebih memilih memenuhi kebutuhan saudara
yang lain, sedangkan mereka sama sama meminta sesuatu dalam waktu yang sama, dan
dalam kondisi tersebut papa dan mama nya hanya bisa memenuhi satu dari dua anak
tersebut. tak lain tak bukan karena keterbatasan financial.
menyedihkan!
saya
sering melihat juga hal ini terjadi, dima orangtua tidak bisa memenuhi
permintaan anaknya.
saya
tidak menyagkal bhwa hal ini juga saya alami, tapi untuk merasa di anak tirikan
saya tidak.
jadi
dari semua ini saya belajar untuk mempersiapkan diri sejak dini untuk menjadi
Ibu kepada anak saya kedepan.. ciee.. :)
mungkin
skarang ini pernikahan dini itu hal yang udah biasa.. ah nikah di usia muda
bukan apa2. menurut saya hal ini perlu dipertimbangkan lebih matang karena saya
banyak membaca artikel bahwa cinta yang menggebu gebu diawalnya hanya sementara
sedangkan kedepannya cinta tersebut akan lebih mengarah kepada tanggungjawab.
Na,
dalam tanggungjawab inilah terkadang kita manusia tidak tahan uji, dan tidak
mampu melakukannya, sebagian orang bertahan, dan sebagiannya mengambil jalan
pintas yaitu bercerai, seakan akan mereka percaya bahwa perceraian dlam
rumahtangga adalh penyelesaian dari maslah tersebut.
saya
belum pernah merasakan hal tersebut, tapi saya sudah meliat di sekitar
kehidupan sehari hari ada hal seperti
ini yang terjadi.
sejujurnya
saya takut akan hal tersebut menimpa hiduku, jadi untuk mencegahnya terjadi saya lebih mempersiapkan
diri diusia muda s sekarang. dan tidak mengalami masalah tersbut saya menjaga
pergaulan saya, karena menurut saya pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang
baik.
saya
sadar dalam kehidupan ini setiap hari kita akan mengalami masalah, tetapi
ketika kita sudah mempersiapkan diri dari awal, kita bisa melalui masalah tersebut, tentu bisa. badai saja bisa berlalu
apatah lagi masalah dalam hidup.
ini adalh poto saya sedang beristharat di kantor
saya
seorang wanita yang bekerja sebagai Admin Pembelian di salah satu perusahaan
Cold Storage di Tarakan, setiap hari
saya keliatan biasa saja tenang melakukan aktivitas rutin yang sama setiap hari
seakan akan hidup ini telah diatur :)
tetapi
berbeda dengan pemikiran saya, setiap hari bertambah hal yang saya pikirkan,
mulai dari karir, dan kehidupan kedepan. dan pengalam hidup makin meningkat.
saya
skarang memang tidak belajar secara formal di kampus, tapi itu tidak
menghalangi saya untuk belajar dari kehidupan sehari hari. setiap hari ada saja
hal yang perlu saya pelajari, orang pintar bilang * a classroom at school not enough for me to learning. ini benar.
jujur,
sampe usia sekarang 22 tahun saya masih belum berani untuk berbicara tentang
pernikahan, tetapi kalo ada kabar tentang pernikahan keluarga maupun teman sayalah orang
yang paling sibuk memberikan idea kepada calon pengantin!
saya
akan memberika idea, gimana kalo prewedding pake baju ini, undangannya di
desain seperti ini, ntar pelaminannya gimana! saya pintar skali ngasih idea,
tapi giliran mereka nanya saya kapan nikah. say hanya bisa tersenyum dalam
pikiran ngomong emang enak nikah apa.
ya,
saya juga tidak suka kalo ada yang menyuruh nikah cepat konon kalo wanita cepat
layu.. aduu! takut tidak laku kalo usia udah meningkat.
menurut
saya bukankah bagus kalo wanita lebih matang, jadi bisa menjadi Istri & Ibu
yang baik kepada anak anak.
jadi
ketika sudah menjadi wanita yang matang dalam pemikiran dan pengalaman hidup
yang banyak, maka untuk menjadi Istri dan Ibu akan lebih baik, karena sudah
mempersiapkan diri dari usia muda dan sudah mengerti asam garam kehidupan.
selain
masih belum siap menikah saya juga mau menolong orang tua saya menjadi keluarga
yang lebih baik yang bangun dari kelemahan ekonomi keluarga saya sekarang.
kondisi perekonomian keluarga saya sekarang udah ada ti garis tengah, tidak
diatas dan tidak dibawah, saya sudah bekerja selama 2 taun lebihm dan Puji
Tuhan bisa membantu keluarga saya, saya mau agar Ayahbunda saya merasakan hasil
keringat kerja saya, dan membantu membangun perekonomian kami lebih mapan.
ketika
saya sudah mampu membangun perekonoman keluarga saya, maka pelan pelan saya
akan menyusun rencan buat kehidupan saya kedepan.
orangtua bilang, *adalah hal yang baik kalo anak membantu orangtuanya terlebih dulu baru menikah karena kalo sudh menikah maka anak anak akan mengalami sedikit kesuiltan menolong orang tua, karena mereka sudah mempunyai keluarga sendiri!
saya
camkan dalam hidup saya kalimat tersebut.
saya
mau manjeadi anak yang baik kepada Ayahbunda saya terlebih dulu, kemudian
menjadi Istri dan Ibu kepada keluarga saya sendiri kedepan.
ayahbunda biarkan aku membantumu <3 span="span">3>
Terima kasih udah mampir.